A. SISTEM GERAK PADA MANUSIA

BAB : SISTEM GERAK PADA MAKHLUK HIDUP

 

Kompetensi Inti

  • 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

  • 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

 

Kompetensi Dasar

  • 3.1. Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak.

  • 4.1. Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia.

 

Mari perhatikan diri dan lingkungan di sekitar kita. Dapatkah benda-benda di sekitar KITA bergerak? Apa yang menyebabkan benda-benda tersebut bergerak? Selain benda-benda disekitar kita, dapatkah tubuh kita bergerak dan apa yang menyebabkan tubuh kita bergerak? Dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Dapat memindahkan benda dengan menggunakan tangan merupakan anugrah dari Allah SWT. Aktifitas bergerak kita tentu akan melewati jalan (lintasan) tertentu agar sampai pada tempat yang kita tuju, dengan kecepatan dan waktu tempuh tertentu pula. Adakah hubungan antar ketiganya yaitu benda bergerak, kecepatan dan waktu? Dan dapatkah organ tubuh selain kaki dan tangan yang dapat bergerak? Mari kita cermati bersama-sama bab ini dengan penuh semangat!

 

A. SISTEM GERAK PADA MANUSIA

 


1. Rangka

Saat kamu duduk bersama temanmu. Perhatikan temanmu, apa yang menyebabkan dia dapat duduk dengan tegak? Mari kita perhatikan gambar di bawah ini!

 

Gambar 1.1. Tenda dan kerangkanya


Dari gambar tersebut, tenda merupakan perumpamaan tubuh manusia. Tiang tenda dianalogikan sebagai tulang sedangkan kain sebagai otot. Saat rangka tenda tidak tegak maka kain tenda akan nampak tergeletak begitu saja di lantai. Namun jika rangka tenda terpasang tegak maka tenda akan kainnya juga ikut berdiri.

 

Rangka manusia merupakan kumpulan dari beberapa jenis tulang.

Adapun fungsi tulang yaitu:

  1. memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita;

  2. melindungi organ bagian dalam, misalnya tulang tengkorak yang  melindungi otak, tulang rusuk yang melindungi jantung dan paruparu;

  3. sebagai tempat menempelnya otot; dan

  4. sebagai tempat pembentukan sel darah. Misalnya tulang paha  (femur) bagian sumsum tulangnya dapat menghasilkan sel darah

 

Untuk mengetahui lebih jauh tentang tulang, mari kita cermati materi berikut ini!
 
a. Struktur Tulang

Struktur tulang dai luar ke dalam antara lain; permukaan tulang ditutupi oleh membran yang disebut periosteum. Membran tersebut berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. Pada periosteum terdapat pembuluh pembuluh darah kecil yang berfungi untuk membawa zat-zat makanan ke dalam tulang. Di bagian bawah periosteum terdapat tulang kompak atau tulang keras. Tulang kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluh- pembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta serabut elastis. Disebut tulang keras karena mengandung zat kapur dan fosfor. Sedangkan serabut-serabut elastis berfungsi untuk mempertahankan tulang agar tetap kuat, tidak mudah rapuh atau patah. Di daerah ujung tulang terdapat tulang spons dalam tulang pipa atau  tulang panjang.

Tulang panjang mempunyai saluran yang besar yang diis oleh jaringan lemak yang disebut sumsum. Ujung tulang panjang ditutup oleh lapisan jaringan tebal, lunak dan lentur yang disebut dengan tulang rawan (kartilago). 

 

b. Macam-macam Tulang pada Sistem Rangka

Bentuk tulang manusia dibedakan menjadi empat, yaitu:  

  1. Tulang panjang, contoh: tulang lengan (humerus), 

  2. Tulang pipih, contoh tulang dada (sternum), 

  3. Tulang pendek, contoh tulang ruas jari (falang) dan 

  4. tulang tidak beraturan, contoh tulang punggung (vertebra). 

 


Gambar 1.2  Tulang berdasarkan bentuk dan ukurannya

 

c. Perkembangan Tulang 

Proses pengubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut dengan penulangan atau osifikasi. Proses osifikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan lalu meluas keseluruh arah sesuai dengan pertumbuhan tulang rawan. Tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang) yang kemudian membentuk osteosit (sel-sel tulang). Selain itu tulang juga mengalami fusi atau penggabungan. Contoh tulang tengkorak dan tulang ekor. 

Gambar 1.3  Proses osifikasi

 

2. Sendi

Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih, sehingga tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.

 

Beberapa macam tentang persendiaan yaitu : 

 

a.  Sendi Peluru

Sendi peluru merupakan sendi yang menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke ujung tulang yang lain yang berongga seperti mangkok.

Contoh; sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat, sendi antara tulang pinggul dengan tulang paha. Sendi miliki gerakan yang sangat bebas ke arah manapun.

Gambar 1.4. Sendi Peluru

 

b. Sendi Engsel

Merupakan sendi yang memiliki gerakan satu arah. Gerakan ke depan saja atau ke belakang saja. Seperti engsel pintu. Contoh: Sendi pada siku tangan dan lutut kaki.


Gambar 1.5 Sendi Engsel 

 

b. Sendi Putar

Sendi putar merupakan sendi yang terdapat di antara tulang tengkorak dengan tulang leher. Pada sendi ini salah satu tulang berfungsi sebagai poros dan tulang yang lain berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros tersebut. Dengan sendi tersebut memungkinkan kepala kita dapat memutar, mengangguk  dan  menggeleng. 

 

Gambar 1.6 Sendi Putar

 

d. Sendi Pelana

Sendi ini terletak pada pangkal ibu jarimu. Sendi yang memungkinkan tulang bergerak ke dua arah, yaitu muka dan ke samping.

 


Gambar 1.7 Sendi Pelana

 

e. Sendi Geser

Sendi geser terdapat pada tulang-tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki dan di antara tulang belakang. Sendi geser merupakan sendi penghubung antara dua tulang yang memilki permukaan datar, sehingga memungkinkan tulang bergerak ke depan dan ke belakang. 

 

Gambar 1.8 Sendi Geser

 

PENUGASAN 

 

Pemahaman tentang sendi

 

Tujuan  

Anda diharapkan mampu:

  1. Menentukan jenis sendi sesuai gerakan yang dilakukan

  2. Menjelaskan macam sendi yang sesuai dengan gerakan yang dilakukan 

 

Media 

Badan manusia 

 

Langkah-langkah penugasan 

Mari kita lakukan, untuk mengetahui sensi-sendi yang bekerja pada kegiatan sehari-hari 

  • Lakukanlah gerakan seperti di bawah ini

  • Menggelengkan serta menganggukkan kepala

  • Memegang pensil dan menulis

  • Berlari

  • Memutar pergelangan tangan

  • Meluruskan dan membengkokkan tangan ke atas

  • Tuliskan hasil pemahaman anda tentang sendi dari gerakan di atas dengan mengerjakan lembar kerja 7.1.

 

LEMBAR KERJA

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

 

 3. Otot

Otot merupakan penggerak bagian-bagian tubuh manusia dan jaringan otot memiliki kemampuan berkontraksi. Fungsi jaringan otot adalah melakukan gerakan, memelihara postur tubuh dan memproduksi panas.

 

Jenis jaringan otot yaitu :

a. Otot Rangka : Otot rangka atau disebut juga otot lurik karena terlihat di bawah mikroskop bergaris- garis melintang. Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang dengan perantaraan tendon. Pergerakan otot rangka ini dapat dapat kita kontrol penggunaannya secara sadar.

b. Otot Polos Otot polos merupakan otot yang terletak di dinding lambung, usus halus, rahim, kantung empedu dan pembuluh darah.Otot polos bekerja secara otomatis tanpa kita sadari yang berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat.

c. Otot Jantung Otot jantung adalah otot yang berada di jantung. Otot ini bekerja secara tak sadar yang berkontraksi pada saat jantung berdenyut. 

 

Gambar 1.9  Berbagai jenis otot pada manusia
Sumber : Baca disini

 

 4. Gangguan dan kelainan pada sistem gerak dan upaya mencegah serta mengatasinya

a.  Riketsia

Riketsia merupakan gangguan pada tulang yang disebabkan kekurangan vitamin D. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok. Vitamin D dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor pada proses pengerasan tulang. Vitamin D dapat diperoleh dari makanan, suplemen, dan berjemur di panas matahari pagi. Penderitan riketsia dapat melakukan penyembuhan melalui aktivitas berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.  




 Gambar 1.10. Contoh kaki penderita Riketsia  

Sumber: Dimitri  


b.  Osteoporosis

Osteoporosis merupakan gangguan pada tulang orang dewasa atau orang tua yang mengalami kerapuhan dan mudah patah. Penyebab osteoporosis adalah kurangnyanya kalsium dalam tubuh. Pada orang dewasa (orangtua) jumlah hormon yang dihasilkan lebih sedikit, sehingga osteoblas (sel-sel pembentuk tulang) kurang aktif dan massa tulang jadi berkurang


Gambar 1.11 Matrik tulang normal dan osteoporosis 

Sumber: Baca disini


c. Artritis Artritis merupakan penyakit yang menyerang sendi.Akibat dari penyakit ini yaitu kerusakan tulang rawan sendi yang rusak, sendi menjadi sakit dan bengkok, kadang-kadang tidak dapat digerakkan. Salah satu bentuk artritis adalah rematik. Penyebab penyakit ini yaitu terganggunya metabolisme asam urat dalam tubuh sehingga menumpuk di sendi dan mengakibatkan rasa sakit, terutama pada jari-jari tangan dan kaki.


Gambar 1.12 bentuk tulang yang terkena artritis
Sumber: Baca disini


d. Fraktura (Patah Tulang)

Fraktura merupakan kondisi tulang yang mengalami patah. Terdapat 2 jenis fraktura yaitu (1) fraktura tertutup yaitu kejadian patah tulang yang tidak sampai menembus kulit, dan (2) fraktura terbuka yaitu tulang yang patah keluar menembus kulit. 


Gambar 1.13. Fraktura (patah tulang) 

Sumber: Baca disini

e. Kifosis, Lordosis dan Skollosis Kifosis merupakan kelainan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Penyebab kifosis adalah penyakit TBC, riketsia dan kebiasaan duduk yang salah. Lordosis merupakan kelainan tulang yang melengkung berlebihan ke arah depat di bagian pinggang. Penyebab lordosis yaitu perut penderita yang terlalu besar (akibat hamil atau kegemukan), riketsia, atau karena kebiasaan duduk yang salah. Skollosis merupakan kelainan tulang belakang yang melengkung ke arah samping. Penyebabnya yaitu penyakit polio atau kebiasaan duduk yang salah.


By Mahfud Jauhari 

 
Instagram : @mahfudjauhari
  
SnacVidio : @MahfudJauhari 

Youtube : Mahfud Jauhari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar