A. GERAK PADA BENDA

 

BAB : GERAK DAN GAYA

 
Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
 
Kompetensi Dasar
3.1. Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup..
4.1. Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
 
Tiap hari kamu beraktivitas, misalnya; olah raga, bersepeda, berjalan dan lain sebagainya. Aktivitas itu merupakan gerakan kamu yang mengalami perubahan posisi dari suatu titik acuan. Lintasan gerak tersebut dapat berbentuk lurus, melingkar datau parabola ataupun tidak beraturan.
Apakah seseorang penumpang kereta api bergerak terhadap penumpang lainnya? Oleh karena gerak bersifat relatif, maka gerak sutau benda bergantung pada titik acuannya.
Orang naik sepeda bergerak terhadap rumahnya namuntidak bergerak terhadap sepedanya karena kedudukannya antara sepeda dan orang tidak berubah, begitu pyula penumpang kereta api tidak bergerak terhadap kereta dan penumpang lainnya.
 

A. Gerak Pada Benda

 1.  Gerak Lurus

Untuk mengerti tentang gerak lurus. Mari kita perhatikan bersama - sama, Bu Indah setiap hari belanja ke pasar sejauh 1 kilometer. Dan kembali lagi ke rumah dengan jarak tempuh 1 kilometer juga. Sehingga total jarak tempuh bu Indah 2 kilometer. Namun perpindahan yang dilakukan bernilai nol km. Karena ada perbedaan pengertian antara perpindahan dan jarak. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh sedangkan perpindahan adalah jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan posisi awal dan akhir benda, atau perpindahan adalah jarak lurus resultan dari posisi awal sampai posisi akhir.  
Dari rumus tersebut, atlet mampu menempuh jarak 5 meter setiap sekonnya.

 
Gambar 2.1. Kelajuan

2.  Gerak Lurus Beraturan

Perhatikan, ketika kita mengendarai motor. Spedometer menunjukkan  angka yang berubah- ubah. Hal ini menunjukkan kelajuan sesaat motor yang sedang bergerak. Kelajuan sesaat motor saat 4 sekon, 10 sekon dan seterusnya
Jika kelajuan mengukur jarak tempuh, maka kecapatan mengukur perpindahan (Δs, dengan Δ adalah perubahan/ selisih) gerak benda tiap satuan waktu (t). 
Pada Gerak Lurus Beraturan (GLB) besar kecepatan dan kelajuan  memiliki simbol (v), dan satuan yang sama (m/s).  

Coba perhatikan tabel di bawah ini:
Tabel waktu dan jarak tempuh bersepeda 

Coba gunakan rumus kelajuan dan percepatan untuk menghitung;
a. Kelajuan sepeda pada sekon ke- 2
b. Kelajuan sepeda pada sekon ke- 4 

3. Gerak Lurus Berubah Beraturan 

Mari kita perhatikan pergerakan mobil di sekitar kita. Kendaraan  tersebut bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah tiap waktu. Ketika mendekati lampu lalu lintas berwarna merah, kendaraan akan  memperlambat geraknya, dan ketika menjauhi lampu lalu lintas yang berwarna hijau maka kendaraan akan mempercepat geraknya. Percepatan atau perlambatan kendaraan tersebut dapat diamati dari perbahan besar kelajuan kendaraan dari jarum speedometer. Secara matematis, percepatan dapat dirumuskan : 

Pecepatan benda juga berlaku pada posisi vertikal. Pada pergerakan  benda secara vertikal akan dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi sebesar 10 m/s2.



By Mahfud Jauhari 
 
Instagram : @mahfudjauhari
  
SnacVidio : @MahfudJauhari 

Youtube : Mahfud Jauhari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar